Program PNPM Tekan Angka Kemiskinan di Jabar

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Provinsi Jawa Barat yang digulirkan sejak tahun 2008 hingga 2011 telah menurunkan jumlah angka kemiskinan sebesar 2,92 persen.

Program PNPM Tekan Angka Kemiskinan di Jabar

Jawa Barat

“Hal ini didukung oleh data BPS Jabar di mana telah terjadi penurunan angka kemiskinan di Provinsi Jabar sebesar 2,92 persen. Penurunan ini merupakan hanya kontribusi dari program PNPM saja,” kata Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Jawa Barat Eddy Nasution, di Kota Bandung, Senin.

Ditemui saat menggelar acara Workshop Media PNPM Mandiri Perkotaan dengan Diskimrum Jabar, Eddy menuturkan PNPM Perkotaan memiliki pola tersendiri untuk menghitung kontribusinya dalam penanggulangan kemiskinan.

“Mengingat program ini diperuntukan bagi warga miskin melalui proses pemberdayaan maka jumlah warga miskin di setiap kelurahan harus disurvei dan divalidasi ulang oleh warga di masing-masing kelurahan,” kata dia.

Ia menuturkan, persentase penduduk miskin di Jabar berdasarkan hasil pendataan oleh masyarakat di setiap kelurahan sasaran PNPM Perkotaan pada tahun 2008 ialah 17 persen.

“Dan bulan Maret 2012 saat dilakukan pendataan ulang, persentase penduduk miskin di lokasi PNPM Perkotaan mencapai 12 persen,” kata dia.

Sehingga, lanjut Eddy, dalam rentan tahun 2008-2012 terjadi penurunan jumlah warga miskin di lokasi sasaran PNPM Perkotaan Provinsi Jabar sebesar 5 persen.

Dikatakannya, hingga tahun 2011 PNPM Mandiri di Jawa Barat telah dilaksanakan di 26 kabupaten/kota dengan jumlah kelurahan sasaran mencapai 1.679 kelurahan.

Sekitar Rp1,1 triliun, kata Eddy, dana yang telah dikucurkan sejak tahun 2007 sampai 2011 diwujudkan dalam bentuk kegiatan infrastruktur lingkungan, ekonomi bergulir dan sosial hibah.

“Penetapan kegiatannya diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat sesuai kebutuhan mereka sendiri,” katanya.

Menurut dia, sektor infrastruktur memiliki porsi kegiatan terbesar dalam PNPM Mandiri ini yakni sekitar 80 persen, diikuti sektor sosial hibah 15 persen ekonomi bergulir 5 persen.

“Dengan penerima manfaat sebesar 11.412.978 kepala keluarga di mana 70 persennya adalah keluarga miskin,” ujar dia.

Refference: http://www.antarajawabarat.com

This entry was posted in Lintas Jabar and tagged , , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a comment