Dr. H. Irianto MS Syafiuddin atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kang Yance adalah sosok pemimpin yang selalu berpihak pada rakyat, untuk membela rakyat didaerah yang dipimpinnya beliau berani mengambil resiko meskipun akan kehilangan jabatannya.
Dr. H. Irianto MS Syafiuddin | Kang Yance
Mungkin, hampir semua pemimpin yang ada akan takut bila kehilangan jabatannya, makanya banyak yang melakukan segala cara untuk mempertahankan kepemimpinannya. Tapi tidak dengan Kang Yance, bila untuk membela rakyatnya, resiko jabatan bukanlah sebuah halangan.
Pernah pada tahun 2007 lalu saat Indramayu dilanda banjir, untuk melakukan rehabilitasi pasca banjir, Kang Yance tanpa mempertimbangkan prosedur baku yang diberlakukan dalam Kepres No. 80 tahun 2000 yang mengatur tata cara pengadaan barang.
Hal tersebut membuat beliau harus berurusan dengan BPK karena beliau dianggap telah melanggar prosedur. Ketika diperiksa oleh BPK, Kang Yance tidak mengelak, beliau berani mempertanggungjawabkan keputusannya tersebut pada pemeriksa BPK.
“Saya sebagai pemimpin yang dipilih oleh rakyat, saya harus mengambil tindakan cepat untuk melakukan rehabilitasi pasca banjir. Kalau harus menunggu tender, berapa banyak rakyat yang akan menjadi korban. Karena dalam tender itu dibutuhkan proses waktu lebih dari satu bulan,” tegas Yance di hadapan pemeriksa BPK.
Disini Kang Yance menegaskan dalam melakukan rehabilitasi tersebut tidak ada unsur KKN dengan penyelia jasa. Bila pemeriksa BPK tidak percaya silahkan di cek ke berbagai obyek rehabilitasi banjir, misalnya sekolah yang di renovasi, apakah ada penyimpangan atau tidak. Kebijakan yang ia ambil untuk melindungi rakyatnya itu di kategorikan kahar (darurat) yang harus ia ambil sebagai kepala daerah yang dipilih oleh rakyat.
Pemeriksa BPK saat itu tidak juga mau percaya dengan penjelasan Kang Yance, mereka tetap menilai apa yang dilakukan oleh Kang Yance tersebut sudah menyalahi prosedur. Karena kesal sengan pemeriksaan tersebut, Kang Yance pun naik pitam dan mengusir pemeriksa BPK dari kantornya.
Disini kitita dapat melihat Kalau Kang Yance berani mempertaruhkan kepemimpinannya untuk rakyat, sekalipun resikonya cukup berat. Ia bisa di gelandang ke meja hijau dengan tuduhan KKN. (Sumber Buku Pengabdian Kang Yance)
Dari bukti diatas kita dapat ambil kesimpulan apa yang dilakukan Kang Yance semata-mata karena kepeduliannya terhadap keadaan rakyat, apabila Kang Yance tidak peduli dengan keadaan rakyatnya, beliau pasti tidak akan mengambil resio tesebut.
Dengan jiwa kepemimpinan Kang Yance yang seperti itu apakah, bukanlah hal yang berlebihan bila banyak yang yang mendukung beliau untuk terus maju menjadi Cagub pada Pemilihan Gubernur Jabar untuk periode 2013-2018.
Jawa Baratku 